Kamis, 16 Juli 2020

Materi Pelajaran kelas 1 dan 2 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



MATERI AJAR  KELAS  1 Semester 1
TEMA.I                     : Nabi Muhammad SAW Teladanku
SUB TEMA 1          : Kasih Sayang nabi Muhammad SAW.


TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
  1. Menceritakan kisah singkat Nabi Muhammad SAW.
  2. Mengetahui kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.
  3. Menyebutkan kasih sayang Nabi Muhammad SAW. 
  4. Menunjukkan sikap kasih sayang Nabi Muhammad SAW.
MATERI AJAR :
Islam mengajarkan agar orang tua menjadi contoh dan teladan terbaik bagi anak-anaknya. Orang tua juga wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak sehingga menjadi pribadi bertakwa.
Rasulullah SAW telah memberikan teladan tentang kasih sayang kepada anak-anak. Bahkan, Nabi akhir zaman itu dijuluki sebagai bapak para anak yatim.
Banyak kisah yang menggambarkan besarnya kecintaan beliau kepada anak-anak. Suatu hari, Rasulullah harus memendekkan bacaan shalatnya ketika mendengar anak menangis. Nabi SAW juga pernah mengangkat anak yang jatuh di dekatnya ketika sedang khotbah.
Rasulullah pun selalu menghibur dan menggembirakan hati anak-anak. Bila datang seseorang membawa bingkisan berupa buah-buahan, maka yang pertama diberinya adalah anak-anak kecil yang kebetulan ada di majelis itu.
Jabir bin Samurah, sahabat Nabi Muhammad SAW, mengatakan bahwa Rasulullah suka mengusap kepala anak-anak. Suatu ketika, dirinya pernah shalat bersama Rasulullah pada shalat Dhuhur.
Seusai shalat, Rasulullah keluar ke tempat keluarganya, dia pun keluar bersama Rasulullah. Rasulullah tampak menciumi anak-anaknya dan mengusap kedua pipi mereka satu persatu.
Menyayangi anak adalah perintah agama, karena Islam banyak mengajarkan kasih sayang kepada siapapun. Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana cara menyayangi anak, seperti menciumnya, lemah lembut, belas kasihan, menahan marah dan memaafkan anak-anak.
Allah akan mencabut sifat belas kasih apabila orang tua tidak menyayangi anak. Dengan demikian, orang tua harus menyayangi anak, agar tumbuh rasa kasih sayang itu pada diri anaknya pula. Allah mencintai kelembutan serta membenci kekerasan.
Rasulullah SAW bersabda, "Tiada kuasa aku (menolong kamu) jika Allah telah mencabut sifat belas kasih dari hatimu." (HR Bukhari)
Islam menekankan agar umat saling berkasih sayang, kepada diri sendiri, suami atau istri, anak-anaknya, orang tua, dan sesama. Kasih sayang juga ditujukan kepada makhluk ciptaan Allah SWT.
Saling menyayangi antara orang tua dengan anaknya adalah agar mereka menjadi generasi sholeh dan sholehah. Begitu halnya anak-anak hendaknya menyayangi orang tuanya, sehingga terwujud keluarga sakinah, mawadah warrahmah, dan selalu diliputi kebahagiaan.
Bagaimana menumbuhkan sifat kasih sayang? Allah SWT memiliki sifat Rahman dan Rahim. Bahkan, Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyebarkan rahmat (kasih sayang) dan ajaran Islam dengan rahmat pula.
Sifat rahmat ada di dalam hati. Bila ia berkembang dengan subur maka anggota seluruh anggota badan akan menunjukkan sikap terpuji. Bagaimana menyuburkan sifat rahmah dalam diri? Bacalah Alquran, karena ia menghidupkan hati.

Bila tuntunan ini dihayati, kekerasan pada anak tentu tidak akan terjadi. Setiap orang tua wajib memberikan rasa cinta yang tulus pada anak-anaknya, dan Insya Allah mereka akan selalu teringat dengan kasih sayang yang diterimanya itu.

PENILAIAN
NO
NAMA SISWA
                         PENILAIAN
KI 1
KI 2
KI 3
KI 4
01





02





03





04








...................................................................................................................................................................






MATERI AJAR  KELAS 2 Semester 1
TEMA.I                     : Nabi Muhammad SAW Teladanku
SUB TEMA 1.           : Sikap Jujur  nabi Muhammad SAW.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:                                                                                                                                     1.  Mengetahui kisah    keteladanan Nabi Muhammad saw                                                                      2.  Menceritakan kisah   keteladanan Nabi Muhammad saw                                                                     3.  Membiasakan berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari..

MATERI AJAR :
A.  Sikap Jujur Nabi Muhammad saw.

              Nabi Muhammad saw. terkenal sebagai orang yang jujur,  dalam setiap perkataan  maupun dalam setiap perbuatannya. Dengan kejujurannya, beliau mendapat gelar dari kaumnya sendiri yakni suku Quraisy dengtan gelar al-Amin artinya dapat dipercaya.

Sejak kecil Nabi Muhammad saw. memiliki sifat jujur. Beliau dikenal sebagai pedagang yang jujur, perbuatan tersebut dapat dilihat ketika nabi Muhammad saw. Berdagang yakni nabi mengatakan barang yang murah dikatakan murah dan sebaliknya barang yang mahal dikatakan mahal, begitu juga barang yang baik dikatan baik dan sebaliknya barang yang buruk juga dikatakan buruk ( Jujur artinya mengatakan apa adanya, Jujur termasuk Akhlaq terpuj. Lawanya adalah Bohong ).

Nabi Muhammad saw juga terkenal sebagai pemimpin yang jujur sehingga salah satu sahabatnya yang pertama bernama Abu Bakar Asy-Syidik membenarkan semua apa yang dikatakan oleh Beliau, begitu juga pemuka kaum kafir Quraisypun mengakui kejujuran Beliau yakni pamannya sendiri yakni Abu Jahal dan Abu Lahab, namun pamannya tersebut mengingkari ajaran nabi Muhammad saw.

Nabi Muhammad saw. menyuruh kita selalu bersikap jujur. Jujur kepada Allah Swt., kepada diri sendiri, kepada orang tua, guru, dan semua orang dalam perkataan maupun perbuatan. Dengan berprilaku jujur akan menyelamatkan diri sendiri dan disukai Alloh swt serta semua orang.

Lagu:
       “Aku Anak Jujur”
(Nada lagu: Pelangi-pelangi)
Jadi anak jujur dicintai Allah
Jadi anak jujur kebanggaan Rasul
Janganlah kau ragu dan janganlah
bingung
Jadi anak jujur pasti beruntung

B.   Keuntungan Bersikap Jujur

Orang jujur disayang Allah Swt., disenangi orang tua dan guru, punya banyak teman.
Jujur akan membawa kebaikan, hatinya tentram dan dipercaya oleh orang lain.

C. PENILAIAN
NO
NAMA SISWA
                         PENILAIAN
KI 1
KI 2
KI 3
KI 4
01





02





03





04






Tidak ada komentar:

Posting Komentar