MATERI AJAR KELAS 1 Semester 1
TEMA.I : Nabi Muhammad SAW Teladanku
SUB TEMA 1. : Kasih Sayang nabi Muhammad SAW.
PENILAIAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
- Menceritakan
kisah singkat Nabi
Muhammad SAW.
- Mengetahui kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.
- Menyebutkan kasih sayang Nabi Muhammad SAW.
- Menunjukkan sikap kasih sayang Nabi Muhammad SAW.
MATERI AJAR :
Islam mengajarkan agar orang tua menjadi contoh dan teladan terbaik bagi anak-anaknya. Orang tua juga wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak sehingga menjadi pribadi bertakwa.
Islam mengajarkan agar orang tua menjadi contoh dan teladan terbaik bagi anak-anaknya. Orang tua juga wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak sehingga menjadi pribadi bertakwa.
Rasulullah SAW telah memberikan teladan tentang kasih sayang kepada anak-anak. Bahkan, Nabi akhir zaman itu dijuluki sebagai bapak para anak yatim.
Banyak kisah yang menggambarkan besarnya kecintaan beliau kepada anak-anak. Suatu hari, Rasulullah harus memendekkan bacaan shalatnya ketika mendengar anak menangis. Nabi SAW juga pernah mengangkat anak yang jatuh di dekatnya ketika sedang khotbah.
Rasulullah pun selalu menghibur dan menggembirakan hati anak-anak. Bila datang seseorang membawa bingkisan berupa buah-buahan, maka yang pertama diberinya adalah anak-anak kecil yang kebetulan ada di majelis itu.
Jabir bin Samurah, sahabat Nabi Muhammad SAW, mengatakan bahwa Rasulullah suka mengusap kepala anak-anak. Suatu ketika, dirinya pernah shalat bersama Rasulullah pada shalat Dhuhur.
Seusai shalat, Rasulullah keluar ke tempat keluarganya, dia pun keluar bersama Rasulullah. Rasulullah tampak menciumi anak-anaknya dan mengusap kedua pipi mereka satu persatu.
Menyayangi anak adalah perintah agama, karena Islam banyak mengajarkan kasih sayang kepada siapapun. Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana cara menyayangi anak, seperti menciumnya, lemah lembut, belas kasihan, menahan marah dan memaafkan anak-anak.
Allah akan mencabut sifat belas kasih apabila orang tua tidak menyayangi anak. Dengan demikian, orang tua harus menyayangi anak, agar tumbuh rasa kasih sayang itu pada diri anaknya pula. Allah mencintai kelembutan serta membenci kekerasan.
Rasulullah SAW bersabda, "Tiada kuasa aku (menolong kamu) jika Allah telah mencabut sifat belas kasih dari hatimu." (HR Bukhari)
Islam menekankan agar umat saling berkasih sayang, kepada diri sendiri, suami atau istri, anak-anaknya, orang tua, dan sesama. Kasih sayang juga ditujukan kepada makhluk ciptaan Allah SWT.
Saling menyayangi antara orang tua dengan anaknya adalah agar mereka menjadi generasi sholeh dan sholehah. Begitu halnya anak-anak hendaknya menyayangi orang tuanya, sehingga terwujud keluarga sakinah, mawadah warrahmah, dan selalu diliputi kebahagiaan.
Bagaimana menumbuhkan sifat kasih sayang? Allah SWT memiliki sifat Rahman dan Rahim. Bahkan, Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyebarkan rahmat (kasih sayang) dan ajaran Islam dengan rahmat pula.
Sifat rahmat ada di dalam hati. Bila ia berkembang dengan subur maka anggota seluruh anggota badan akan menunjukkan sikap terpuji. Bagaimana menyuburkan sifat rahmah dalam diri? Bacalah Alquran, karena ia menghidupkan hati.
Bila tuntunan ini dihayati, kekerasan pada anak tentu tidak akan terjadi. Setiap orang tua wajib memberikan rasa cinta yang tulus pada anak-anaknya, dan Insya Allah mereka akan selalu teringat dengan kasih sayang yang diterimanya itu.
PENILAIAN
NO
|
NAMA SISWA
|
PENILAIAN
| |||
KI 1
|
KI 2
|
KI 3
|
KI 4
| ||
01
| |||||
02
| |||||
03
| |||||
04
|
...................................................................................................................................................................
MATERI AJAR KELAS 2 Semester 1
TEMA.I :
Nabi Muhammad SAW Teladanku
SUB TEMA 1. : Sikap
Jujur nabi Muhammad SAW.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu: 1. Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw 2. Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw 3. Membiasakan berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari..
MATERI AJAR :
A.
Sikap Jujur Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. terkenal sebagai orang yang jujur, dalam setiap perkataan maupun dalam setiap perbuatannya. Dengan
kejujurannya, beliau mendapat gelar dari kaumnya sendiri yakni suku Quraisy
dengtan gelar al-Amin artinya dapat dipercaya.
Sejak kecil Nabi Muhammad
saw. memiliki sifat jujur. Beliau dikenal sebagai pedagang yang jujur, perbuatan
tersebut dapat dilihat ketika nabi Muhammad saw. Berdagang yakni nabi
mengatakan barang yang murah dikatakan murah dan sebaliknya barang yang mahal
dikatakan mahal, begitu juga barang yang baik dikatan baik dan sebaliknya
barang yang buruk juga dikatakan buruk ( Jujur artinya mengatakan apa
adanya, Jujur termasuk Akhlaq terpuj. Lawanya adalah Bohong
).
Nabi Muhammad saw juga terkenal
sebagai pemimpin yang jujur sehingga salah satu sahabatnya yang pertama bernama
Abu Bakar Asy-Syidik membenarkan semua apa yang dikatakan oleh Beliau, begitu juga pemuka
kaum kafir Quraisypun mengakui kejujuran Beliau yakni pamannya sendiri yakni Abu
Jahal dan Abu
Lahab, namun
pamannya tersebut mengingkari ajaran nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. menyuruh
kita selalu bersikap jujur. Jujur kepada Allah Swt., kepada diri sendiri, kepada
orang tua, guru, dan semua orang dalam perkataan maupun perbuatan. Dengan
berprilaku jujur akan menyelamatkan diri sendiri dan disukai Alloh swt serta
semua orang.
Lagu:
“Aku Anak Jujur”
(Nada lagu: Pelangi-pelangi)
Jadi anak jujur dicintai Allah
Jadi anak jujur kebanggaan Rasul
Janganlah kau ragu dan janganlah
bingung
Jadi anak jujur pasti beruntung
B.
Keuntungan Bersikap Jujur
Orang jujur disayang Allah Swt., disenangi
orang tua dan guru, punya banyak teman.
Jujur akan membawa kebaikan, hatinya tentram
dan dipercaya oleh orang lain.
C. PENILAIAN
NO
|
NAMA SISWA
|
PENILAIAN
|
|||
KI 1
|
KI 2
|
KI 3
|
KI 4
|
||
01
|
|||||
02
|
|||||
03
|
|||||
04
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar